Ternyata Jagung Dapat Membantu Melawan Pemanasan Global? Ini Faktanya

Menurut sebuah studi internasional komprehensif yang baru, lembaran es Greenland dan Antartika kehilangan lebih dari tiga kali lipat jumlah es setiap tahun dibandingkan 30 tahun yang lalu. Informasi ini dikumpulkan dari 50 satelit berbeda, yang mengungkapkan bahwa pelelehan Greenland telah signifikan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Peningkatan tingkat gas rumah kaca di atmosfera Bumi sudah menyebabkan perubahan dalam iklim kita. Beberapa emisi ini dapat secara langsung terhubung ke sampah padat kita. Sampah padat berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca melalui pembentukan metana dari pembusukan anaerobik sampah di tempat pembuangan sampah, serta pelepasan oksida nitrat dari fasilitas pembakaran sampah padat kita. Salah satu komponen signifikan dari sampah padat adalah plastik.

Sampah plastik menghasilkan emisi gas rumah kaca pada setiap tahap siklus hidupnya. Ekstraksi dan transportasi plastik bergantung pada minyak, gas, dan batu bara. Produksi dan pembuangan plastik juga menghasilkan emisi karbon yang signifikan.

Forum Ekonomi Dunia melaporkan bahwa sekitar 50% sampah plastik masih berakhir di tempat pembuangan akhir.

Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan plastik tidak dapat tercapai secara instan. Diperlukan waktu lama untuk mengelola sampah plastik dengan benar. Untuk mengatasi situasi ini, salah satu cara adalah menggunakan bahan ramah lingkungan yang mudah terdegradasi, seperti plastik berbasis tepung jagung.

Bahan baku untuk produk ini berasal dari jagung dan juga dikenal sebagai pati jagung. Serbuk yang berasal dari jagung diakui sebagai 100% aman untuk kemasan makanan dan tahan terhadap makanan berminyak, menjadikannya alternatif yang sangat baik untuk kemasan plastik konvensional untuk makanan pesan antar restoran dan tujuan serupa. Menurut Global Newswire, industri kemasan yang dapat terdegradasi diharapkan mencapai $121 miliar pada tahun 2025.

Berikut beberapa manfaat plastik berbasis pati jagung:

Kemasan 100% Terdegradasi: Kemasan pati jagung adalah alternatif yang mudah terdegradasi secara alami menjadi elemen yang aman dan ramah lingkungan seperti air dan karbon dioksida. Bahan Polilaktat 100% Komposabel: Kemasan pati jagung dapat diubah menjadi pupuk berharga ketika diolah di fasilitas kompos industri. Ini dapat meningkatkan kualitas tanah sebagai pupuk alami. Daur Ulang 100%: Kemasan pati jagung dapat dengan mudah didaur ulang di fasilitas pemulihan material untuk menciptakan produk baru dan lebih baik. Patian Jagung adalah Sumber Energi Terbarukan: Pati jagung, yang berasal dari jagung, adalah salah satu solusi kemasan yang paling terbarukan yang tersedia. Tidak Ada Racun Berpotensi Berbahaya: Berbeda dengan beberapa plastik konvensional, kemasan pati jagung tidak mengandung bahan kimia berpotensi berbahaya seperti dioxin atau polivinil klorida. Mengurangi Sampah di Tempat Pembuangan Sampah: Kemasan pati jagung yang dapat terdegradasi dan komposabel mengurangi akumulasi sampah di tempat pembuangan akhir.

Ini adalah manfaat lingkungan dari plastik berbasis pati jagung. Jika lebih banyak orang menggunakan jenis plastik ini, bisa menjadi solusi untuk menyelamatkan lumba-lumba di lautan dari ancaman kepunahan.

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang bahan baku yang digunakan atau ingin meminta formulanya, Anda dapat mengajukan pertanyaan di situs web kami di ptsml.id atau mengunjungi akun Instagram kami @ptsml_indonesia. #ptsmlIndonesia #bahanbaku #bahan kimia industri #patijagung #pemanasanglobal #sampahplastik