Udara Dingin dan Panas Membuat Wajah Kering? Coba Ini Maka Kulit Lembab Lagi

Fenomena perubahan iklim global secara signifikan memengaruhi kondisi cuaca di seluruh dunia. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penggunaan berlebihan bahan bakar fosil, yang menghasilkan emisi karbon tinggi. Menurut International Climate, diperkirakan umat manusia melepaskan sekitar 40,6 miliar ton karbon dioksida ke atmosfer pada tahun 2023, mewakili peningkatan sebesar 1,1% dari tahun 2022.

Pembuangan emisi ini akhirnya menyebabkan memburuknya pemanasan global, yang memengaruhi perubahan iklim. Menurut situs web Provinsi Jawa Barat, dengan pemanasan iklim, terutama pada tahun 2022, suhu permukaan bumi naik sebesar 0,98 derajat Celsius dibandingkan dengan suhu rata-rata dari tahun 1951-1980.

Pada dasarnya, cuaca yang tidak terduga ini dapat berdampak negatif pada manusia, dengan salah satu faktor yang terpengaruh adalah kesehatan kulit. Panas di luar bisa membuat kulit menjadi kering dan berpotensi kusam. Bahkan dapat menyebabkan gatal dan mengelupas.

Oleh karena itu, banyak orang sekarang memperhatikan kondisi kulit mereka, dan beberapa mengambil langkah pencegahan dengan merawat kulit mereka. Menurut Data Bridge Market Research, pasar untuk merawat kulit kering, yang bernilai USD 134,03 miliar pada tahun 2022, diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 182,02 miliar pada tahun 2030.

Salah satu perawatan melibatkan penggunaan produk perawatan pribadi dan kosmetik. Namun, saat ini, beberapa orang memilih untuk menggunakan kosmetik ramah lingkungan, dengan harapan mengurangi dampak perubahan iklim.

Salah satu bahan baku alami yang dapat digunakan adalah jus daun aloe barbadensis. Tanaman Lidah Buaya dikenal karena sifat-sifat bermanfaatnya untuk kulit.

Tidak mengherankan bahwa bahan baku ini banyak diminati. Menurut The Grand View Research, ukuran pasar ekstrak Lidah Buaya global bernilai USD 1,60 miliar pada tahun 2018 dan diperkirakan akan berkembang pada CAGR sebesar 7,6% selama periode perkiraan. Kesadaran yang meningkat mengenai pentingnya medis Lidah Buaya dalam pengobatan diabetes, penyakit kulit, dll., telah meningkatkan permintaan akan kosmetik alami dan organik, termasuk ekstrak Lidah Buaya.

Kosmetik ramah lingkungan yang menggunakan bahan alami seperti Jus Daun Aloe Barbadensis dapat dikombinasikan dengan bahan alami lainnya dalam formulasi Extra Wild Beauty: Aqua, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Glycerin, Dicaprylyl Ether, Caprylic/Capric Triglyceride, Hydrogenated Ethylhexyl Olivate, Microcrystalline Cellulose, Behenyl Alcohol, Cetearyl Alcohol, Fructooligosaccharides, Panthenol, Argania Spinosa Kernel Oil, Passiflora Edulis Seed Oil, Olive Oil Unsaponifiables, Citrus Reticulata Fruit Extract, Citrus Sinensis Peel Extract, Citrus Aurantium Amara Fruit Extract, Tocopherol, Glycine Soja Oil, Squalene, Beta-Sitosterol, Mica, Cetearyl Glucoside, Cellulose Gum, Xanthan Gum, Lactic Acid, Citric Acid, Ascorbic Acid, Sodium Chloride, Sodium Benzoate, Potassium Lactate, Benzyl Alcohol, Parfum, Citral, Limonene, Linalool, Eugenol, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate, CI 77891.

Untuk informasi lebih lanjut tentang bahan baku yang digunakan atau untuk meminta formulasi, Anda dapat menanyakan di situs web kami di ptsml.id atau mengunjungi akun Instagram kami @ptsml_indonesia. #ptsmlIndonesia #bahanbaku #perawatanpribadi #homecare #alobarbadensis #kulit #dasar #krim.