Bahaya! Ini Imbas Transglutaminase Jika Digunakan pada Makanan

Siapa yang belum pernah mengonsumsi daging? Hampir semua populasi, termasuk Indonesia, telah mengonsumsi daging, baik unggas atau ternak seperti kambing atau sapi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya variasi makanan yang berasal dari bahan daging. Salah satu variasi makanan berbasis daging yang populer adalah daging olahan, juga dikenal sebagai daging olahan. Beberapa contohnya adalah sosis dan nugget ayam. Statista mencatat bahwa pendapatan pasar daging olahan mencapai US$346,80 miliar pada tahun 2024. Pasar ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,24% per tahun (CAGR 2024-2028). Dalam perbandingan global, sebagian besar pendapatan dihasilkan di Amerika Serikat (US$42 miliar pada tahun 2024).

Hal ini menunjukkan bahwa daging olahan memiliki potensi yang baik untuk tumbuh secara global dan di Indonesia. Orang menikmati makanan olahan karena mudah, cepat, dan rasanya enak. Sebuah jurnal berjudul Perubahan Tekstur pada Daging selama Penyimpanan, yang diterbitkan oleh National Scientific and Technical Research Council, menjelaskan bahwa tekstur daging adalah aspek terpenting dari kualitas makan, yang mempengaruhi penerimaan konsumen dan harga. Kekerasan daging ditentukan oleh ultrastruktur yang dibentuk oleh berbagai komponen seperti protein, lemak, dan jaringan ikat, serta kuantitas dan kualitas komponen-komponen ini.

Oleh karena itu, daging olahan dapat mengubah teksturnya sehingga tidak lagi terlihat seperti bentuk aslinya. Kondisi ini dapat mengurangi tingkat kenikmatan dan kelezatan daging. Salah satu cara untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan menggunakan Transglutaminase. Transglutaminase adalah jenis enzim alami yang dapat memodifikasi fungsi protein. Ini dilakukan melalui cross-linking antara glutamin dan lisin. Transglutaminase umumnya digunakan untuk produk daging olahan seperti sosis, ham, hot dog, salami, dll. Tujuan transglutaminase adalah untuk meningkatkan kekuatan gel. Selain itu, penggunaan enzim TG memungkinkan produk daging olahan untuk mempertahankan air, membuat daging tetap juicy saat dimasak dan diolah. Transglutaminase dapat diterapkan pada daging untuk mempertahankan tekstur yang sempurna.

Namun, bahaya penggunaan Transglutaminase adalah dapat meningkatkan kualitas daging, membuatnya nikmat untuk dikonsumsi. Berikut adalah formulasi yang diterapkan pada Sosis Ekonomis: MDM, Daging, DenEmul MPF, Es, ISP gell, Tepung Tapioka Modifikasi, Tepung Kentang, Tapioka Native, Garam, ISP, Bumbu Frankfurter, Konjac Gum, Transglutaminase, STPP, MSG, DenFlavor Smoke, Paprika, Potassium Sorbate, Erythorbate, Ponceau 4R.

Bagi yang tertarik mengetahui lebih lanjut tentang bahan baku yang digunakan atau meminta formulasi, Anda dapat bertanya di situs web kami di ptsml.id atau kunjungi akun Instagram kami @ptsml_indonesia. #ptsmlIndonesia #bahanbaku #bahanmakanan #kimiaindustri #distributorbahanpribadi #distributorbahanmakanan #distributorkimiaindustri #kimia khusus #distributorkimia khusus