Sibuk di Akhir Tahun Bisa Buat Sakit? Kunyah Permen Ini Jadi Solusi

Beberapa profesi biasanya mengalami kesibukan luar biasa menjelang akhir tahun. Ini termasuk auditor, staf tur dan pemesanan tiket, dukungan teknologi informasi, dan jurnalis. Mereka sering harus bekerja keras karena ada permintaan tinggi dari pelanggan atau klien yang perlu dipenuhi menjelang akhir tahun. Intensitas tinggi ini sering membuat pekerja lupa waktu dan mengabaikan kesehatan mereka.

Bekerja lembur menjelang akhir tahun menjadi kebiasaan bagi beberapa orang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kesibukan di tempat kerja membawa penyakit.

Menurut Institut Penelitian ADP, 23 persen responden bekerja lembur setidaknya sekali seminggu. Sementara itu, 29 persen responden mengaku bekerja lembur lebih dari dua kali seminggu. Selain itu, 19 persen responden bekerja lembur hampir setiap hari. Sementara itu, 56 persen merasakan tekanan, dan 53 persen sering bekerja lembur.

Ini menunjukkan bahwa secara rata-rata, orang yang bekerja lembur mengalami tekanan yang relatif tinggi. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan stres, membuat orang rentan terhadap penyakit karena kekebalan tubuh melemah.

Terutama selama musim hujan seperti sekarang, di mana setiap orang seharusnya melindungi diri untuk menghindari basah kuyup, yang berpotensi menyebabkan penyakit. Apalagi jika terpapar hujan saat sistem kekebalan tubuh lemah akibat bekerja tanpa henti, tubuh bisa sakit seketika.

Melihat hal ini, faktor yang sangat berkontribusi adalah stres. Jadi, bagaimana cara mencegahnya? Salah satu metode melibatkan mengonsumsi permen. Menurut artikel jurnal berjudul 'Chewing Gum and Stress Reduction' oleh Andrew P. Smith, beberapa studi menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bisa menjadi solusi untuk mengurangi stres. Pendekatan ini bisa sangat bermanfaat, terutama mengingat prediksi peningkatan tren konsumsi permen gummy.

Menurut Grand View Research, pasar gummy global bernilai 21,40 miliar dolar AS pada tahun 2022 dan diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 11,8% dari tahun 2022 hingga 2030. Dalam hal ini, permen yang dikonsumsi sebaiknya mengandung bahan yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu yang mengandung GABA. Asam gamma-aminobutirat (GABA) adalah asam amino nonprotein yang aktif secara alami. GABA tersebar luas, ditemukan dalam sistem saraf mamalia, sumber tumbuhan seperti tomat, anggur, kentang, teh, dan makanan fermentasi seperti kimchi dan beras cokelat yang kaya akan GABA. Selain itu, GABA adalah neurotransmitter penting yang ditemukan secara luas di sistem saraf pusat. Ini berperan sebagai agen penenang kritis, membantu mengurangi stres dan kecemasan. Bagi yang tertarik dengan permen gummy untuk meredakan stres yang mengandung GABA, berikut formulanya: Sirup glukosa, isomalt, air, jus pear, jus apel, guar gum, xanthan gum, pengasam, pektin, GABA, lilin lebah, minyak nabati, rasa ceri, carmine. Untuk informasi lebih lanjut mengenai bahan baku yang digunakan atau untuk meminta formulasi Anda, silakan ajukan pertanyaan di situs web kami di ptsml.id dan kunjungi akun Instagram kami @ptsml_indonesia."